Sunday, March 17, 2013

Wedding Band - Beres! Gereja - belom beres!

Seperti yg uda aku share sebelumnya, kita decided untuk beli wedding band kita di toko emas Kaliem di Blok M Square tgl 23 February kemarin dan dikasi tau kalau akan butuh 3 minggu sampe cincinnya boleh di pick up. Dan ternyata mereka ontime dan exactly 3 weeks after, we have our wedding band ready =)

Ini dia penampakannya, maap agak burem soalnya males nyalain lampu kamar hehe.



Kita happy sama cincinnya, pembuatannya rapih (ada lah sedikit yg agak kurang, tp acceptable), gravir dalam cincinnya, rapih sekali. Btw, pas kita diminta untuk tentuin gravir dalam cincin, kita agak2 bingung karena kita ga prepare sebelum dateng ke Kaliem hehe. Biasanya sih couple milih Nama/Initial dan tgl pernikahan, cuman menurut aku yg sok idealist, masak orang bisa lupa dia merit kapan? so, aku ga mau nulis tanggal merit. hehehe.. akhirnya, aku milih (BF cuman ngangguk2 terserah) untuk menuliskan nama dan initial - S.H.M.I.L.Y.

Ini sebenernya back in my junior days waktu aku baca Chicken Soup for the Soul itu loh, ada 1 cerita yg kena banget di aku, dimana si story teller menceritakan tentang papanya dia yg sayang banget mamanya, dan papa nya suka leave traces just to remind her mom that he love her so. Traces itu suka di post di kulkas, di post it, dimana dengan initial S.H.M.I.L.Y, which stands for "See How Much I Love You".

Cerita itu membekas di aku, jadi waktu diminta kepastian graviran, aku langsung keinget cerita itu. Si BF mah, ikut aja.

Selaen dari itu, highlight weekend kita mostly tentang persiapan ijin lokasi pemberkatan, KPP dan Kanonik. Ternyata ya, ribet hehehe. Kita kemarin sampe 5 kali ke MBK dalam sabtu-minggu, demi mendapatkan surat pelimpahan pemberkatan di paroki lain. Sebenernya mungkin ga seribet ini, kita ribet karena kita kan bukan paroki RC, jadi RC hanya akan mendaftarkan secara resmi kalau kita diberikan surat pelimpahan dari paroki asal. Karena kita parno kehabisan tempat (ya iya secara kita aja uda dapet pemberkatan jam 2 sore), kita mau pastiin minggu ini kita serahkan surat pelimpahan ke paroki RC. Demi dapetin surat itu kita sampe 5x dateng ke MBK, 2x untuk persyaratannya, 3x untuk cek apakah Romonya sudah tanda tangan -___-"

Sayangnya setelah uda dapet surat ditangan, kita kan langsung ke RC untuk memastikan slot itu oficially di blocked untuk kita, eehh.. Romo RC lagi ada acara baptis paskah, jadi kegiatan konsultasi pernikahan ditiadakan kmrn. Huaaaaa.....

Ya sudah kalo gitu the struggle continues =D

Note : aku akhirnya ikut Personal Training Course! awas kalau badan gak kaya Jennifer Lopez! (eh, jangan kaya dia, kaya Miranda Kerr aja *sambi melengos menatap dada sendiri*)

Tuesday, March 12, 2013

Pemberkatan

We have finally decided where we will get the marriage blessing after a long journey of consideration, tears and heartbreaks. We are thankful for the warm welcome from the church and Romo.

Me and my fiance is coming from different religion background. I am prostestant and he is catholic. For the past few years, we have been to a protestant church and we will keep it that way.

We had been planning to have marriage blessing, a protestant way. But series of incident leads us to to different than planned. Now I learn to understand that God has His way, His time.

With 7 months left prior wedding day and considering the pressure from our vendors that September is a very hectic month for wedding, we need to decide quickly. We have finally decided to have it in Regina Caeli PIK despite that they only have 1 slot left which is at 2 PM.

So we met with Romo last Sunday to discuss on the requirements and booked the schedule. Eventually we met him together with 2 other couple. Prior our meeting, there were 2 other couples and when we finished the meeting, Romo still has another 2 couple. Eventually it is quite a favorite church for a marriage blessing. Lesson learned If you plan of getting married soon, ensure that you book church far in advance, the slot is easily filled up.

If you wanna have it protestant way, the preparation is even much earlier, as they have requirements on certain XX month of preparation class, XX month to join church prior eligible to get blessing. So prepare it well and in advance, it could be the 1st event you have to prepare, even more important that the venue :D

What I like about this church are:
  1. Location - it is 5 minutes away from the bridal and 5 minutes away from my house. Beat that! =D
  2. The look - the church itself has modern and bright ambiance
  3. The people - I love the warm welcome
  4. The procedure - Romo keep stressing that they wanna keep it simple and not to give additional burden for the couple as he knows how stressful it is to arrange a wedding
  5. The cost - mostly everything is on voluntary basis
So, church has been booked! I heard that the decoration on D day cost will be shared amongst 4 other couple who will have the ceremony on Saturday and Sunday. Good to know that it will lessen the cost (except one of the couple want have an extravagant decoration - never happen for me haha).

I heard that most catholic church allow more than 1 couple to get the blessing at the same time, I am thrilled into that idea. I can't imagine having another couple walk the aisle, having a wedding vow and having the parent's blessing next to us. Scary! In RC, there's still possibility that it could be happening, but Romo has shared to us that it would be very unlikely.

They had it once to find out that the 2 couple has very different economic background. As the result, one of the couple and family who is "less", feels as if they are the minority. I couldn't agree more. it will be a nightmare if in a day where I imagined myself being the most beautiful bride, standing and knowing that there's another bride stand next to me wearing prettier dress, put on awesome-expensive make up, better wedding car, bla bla bla.

Monday, March 4, 2013

Deg-deg an

People says, selalu ada kesulitan atau halangan berbeda-beda untuk para pasangan pengantin yg mempersiapkan pernikahan. Kadang finansial, kadang restu, kadang kestabilan emosi pasangan, kadang keluarga, kadang kerumitan dengan pengurusan resepsi, dan bbrp macam kesulitan lainnya. In our case, it is the marriage blessing.

Dan hal ini bener-bener membuat aku deg-deg-an, somehow setres dan in some time, merasa hopeless dalam menghadapi perhelatan akbar itu.

Kita berusaha keras untuk stay positif, stay semangat dan meredam rasa kecewa. Kita uda di point dimana kita uda all-out dan ga mau denial lagi. Marah ya marah, complaint ya complaint, dan setelah semua itu dilakukan, sekarang kita harus di posisi dimana kita berserah dan mengutip kata di bible "To forgive and to forget".

Lesson learn yg dari dulu aku alami adalah, "when your expectation were put so high, you will often dissapointed".  Not trying to become bitter, I've been living with very low expectation on others, situation and future. People might says that I am lacking of faith, I am too afraid to accept reality. It is most likely true, but that is how I survive dan ini juga yang membuat aku tidak pernah marah saat orang lain sudah merasa dikecewakan, tidak merasa ga puas pada saat orang terdekat aku ternyata tidak berbuat seperti yg seharusnya. I am happy with my decision.

In marriage blessing case, it is different. I was very asssured that everything will be alright and will be very smooth as I thought i've prepared it well. So, when things doesn't happen as per plan, I am dissapointed.

But, today, I want to stand up and forget all the things in past, I want to release forgiveness and more importantly knowing that everything happens for a reason, I beg forgiveness from God for all the mistakes we've done. Pray that God has a bigger plan for us, something we never imagined. So, I put my trust in Him, be His light shed our path, and we walk only by His grace.

UPDATE at 3:47 PM : I have talked with the church's rep and despite all the good and bad, we have finally decided where to get our blessing. It is such a relieved to finally share the burdens we have carried so far.

So, it's a matter of : TO FORGIVE and TO FORGET.


Casual Wedding

Hoi hoi~ ceritanya aku keseringan brosing wedding di pinterest dan aku menemukan beberapa fact dimana wedding di Indonesia beda banget dengan wedding di luar (aka amrik).

Aku bukan maksud jelek2in prosesi wedding di Indo loh ya, aku cuman menyatakan kesan aku dengan semua tata cara yang ada. Pastinya ada alasan kenapa prosesi X dilakukan, kenapa Y ga dilakukan. Cuman, aku cuman pikirin apa yg menurut aku (dan mudah2an mewakilan pihak keluarga) perlu dan apa yg mungkin tidak ada esensinya lagi.

Beberapa tata cara yg aku selalu perhatiin dari tiap merit adalah :
  • Prosesi masuk ruang resepsi : biasanya keluarga (ortu) dan saudara2 setelah itu pengantin - ada yg groomnya nunggu di depan dan bridenya masuk jalan sendiri, ada yg bride and groom jalan masuk berdua, ada juga yg groomnya nyanyi2 atau berlutut dan kasih bunga ke bride, ada yg tarik2 confetti (i hate confetti, brisik!), ada yg pake ballerina (ga suka juga), ada yg both bride groom joget2 masuk (aiyo, so not me) > aku pilih jalan berdua ke pelaminan aja (ga usah aneh2, aku pusing kalo banyak cingcong)
  • Potong kue pengantin diselingi suap2an > aku malas sekali kayanya basa basi banget dan biasanya kalau ada yg merit, aku ga pernah perhatiin acara ini dan sibuk antri di stall hehehe ngaku > aku pilih... boleh di-skip ga?
  • Wedding Toast : menurut aku sih, either pilih wedding toast atau cake cutting, ga usah 2-2nya, setuju gaa? > aku pilih wedding toast over cake cutting :p
  • Wedding Kiss : nah ini acara paling ga penting sedunia, why would we kiss in front of parents, friends and family, who cares except the embarassed  couple? > aku pilih di-skip
  • Doa bersama > keep supaya bisa makan :)
  • Salaman di pelaminan > oke, ga bisa di avoid, tapi aku mau mingle aja sekalian makan dan samperi temen ketawa2, daripada cengo di pelaminan dan salaman sama orang2 yg kita ga kenal anyway
  • Bouquet Tossing > perlu ga sih sebenernya -__-" tp daripada ga ada acara, boleh deh seru2an aja, toh penganten ga diekspos disini hehehe
  • Pihak keluarga berdiri di pintu ruangan untuk salamin tamu > definitely not worth it. setiap org yg berdiri disana, cuman kenal max 25% dari tamu (asumsinya porsi tamu 50% pihak keluarga bride and groom, dan 50% friends of bride/groom), karena pastinya pihak kelg yg berdiri depan ga mungkin kenal dengan temen bride and groomnya atau keluarga pihak yg lain. Padahal mereka uda cape2 berdiri, ga makan, ga enjoy. Tiap kali wedding org lain, aku biasanya salah tingkah nyengir sama para sodara2 om2 dan tante yg nyambut. hehehe.. bener kaan?
aku maunya,
  • kasih angpao (tak lupa) > kasi wed favor > masuk ruangan > lgsg duduk > langsung doa > salaman dan langsung makan > pulang :)
ga realistis kaaan? ada ide lain ga sih macam :
  • bride's maid speech > dont think my BM will do it :p
  • best man speech > hmm.. will you?
  • friend speech >
  • friend dance > ada yg mau gak yaa
  • friend sing
  • friend nitir2
  • games lucu that involve physics, not only trivia (banyak maunya)
  • post note di message board > love this small notes
  • anything but not the bride and groom > gak asek banget gak siiih pengantennya
seriously, i will challenge my wed organizer, against the odds please? wedding2 yang ada sungguh amat membosankan dan ketebak.

so, next browsing adalah wedding party ideas. biar bikin something different =D

Thursday, February 28, 2013

Welcome Dunia Per-pitnes-an

Hallooooo sodara-sodaraaa (terlalu hepi di hari Jumat)

Kemaren akhirnya aku membulatkan tekad untuk ikut pitness di GG loh, bareng sama beberapa temen kantor dan pacarku (kok kayanya ngeri amat kata pacar itu, macam tumbuhan pacar cina gitu, yg btw, pacar cina itu tumbuhan, bunga atau sayuran sih?) #super random error

Setelah kita daftar, kita ikutan proses analisa yg singkatnya kita disuru timbang berat badan dengan timbangan super yg knows it all (beneran ga sih secanggih itu?), setelah ditanya umurnya dan tinggi badan (dimana umur harusnya gua rendah2in dan tinggi badan gua tinggi2in) muncul deh bon tagihan kartu kredit UOB yg berisi data2 super pribadi macam kandungan lemak, berat otot, kepadatan tulang dan umur badan kita sebenernya.

Gak percaya kalo itu bon tagihan kartu kredit? nih liat nii, gak boong kok!


nah based on bon tagihan itu, sebenernya aku ga overweight sama sekali dan justru banyak berita bahagianya hehehe (note: tau gini ga usa daptar huh).. kalo diperhatiin grafik bar di tagihan itu, keliatan kalau fat%, BMI dan visceral fat rating aku memuaskan, kalau grafik bar ke-4 artinya, kecepatan metabolisme aku tinggi bgt, jadi susah gendutnya. but then, kenapa aku buncittttt??? FYI berat badan aku dari SMA sampe skrg, tetap aja ternyata.

all in all, even timbangan dan statistics okeh, perut melentung tetep gak okeh. so, naksib lah, kita ikuti saja dunia perpitnesan demi kesehatan! (note: abis daptar, malamnya langsung beli sepatu dooong *bangga*)

Malam ini, rencana mulianya aku mau ikut pitness setelah terakhir pitness tahun 2006 lah kira2. Nah, aku yg super kamfung deg2an nih, karena aku ga tau cara pitnes, nyalain treadmill aja bingung huaaaaaa...

semoga aku rajin pitness ya (semoga pacar jugaa). dan skrg aku dan pacar mau ngadu pitness, kita set target, misalnya dia harus turun X kilo dalam 3 bulan dan aku lingkar pinggang turun X cm dalam 3 bulan. Supaya semangat aja, padahal sih..... paling kalau nanti kalah, aku ga mau bayar kalah taruhan hehehe (anak kicik yg egois)

Wednesday, February 27, 2013

Cerita pengen punya body super model

karena faktor gravitasi bumi yang menarik semua benda menuju ke inti bumi dan bukan dari kontrol manusia, aku menjadi korban gravitasi, yaitu ada bagian dari badan aku yg juga ikut melentung dan menggantung, which is my pork belly!!! huaaaaaaaaaaaaa

Dan parahnya lagi, kurva level melentungnya semakin naik sejak umur 25!

Untuk mengembalikan perut aku yg macam super model pas esde (perutnya super model, tp depan dan blakang nya rata kaya gilesan), aku join membership pitness beberapa kali:

1. Pantai Mutiara Sport Club - 1 tahun membership yg isinya cuman duduk di teras menghadap laut, 1 tangan baca komik, 1 tangan makan beng-beng disertai tatapan sirik para peserta pitness yg lagi ngos-ngosan

2. PIK Fit - membership 1 tahun dimana aku cuman dateng <5 kali dan isinya cuman berendam 30-45 menit disertai dengan makan pempek enak dan de crepes jejadian

3. Soon, Gold's Gym - nah yang ini pasti akan jadi gym club dimana aku kan kembali ke body super model yg cihuy bohay dan meliuk2 itu loh #mimpi#

Berbekal tekad yg kuat, abis ini aku mau ke GG untuk daftar plus : Beli Sepatuu.. la la la #bagian paling menggembirakan selalu adalah belanjaa#

aku rasa pacar aku hopeless lihat itikad aku untuk fitness... seperti kata mama aku, "hot hot chicken shit"

cheers,

Tuesday, February 26, 2013

Wedding Band aka Wedding Ring

apdet aaahhh

Lately kan harga emas lagi turun, jadi kita langsung decide untuk beli cincin kawin segera (yg penting lebih murah dong!). Dan tanpa consider toko-toko lainnya, kita langsung decided kalau toko yg akan kita samperin adalah Kaliem di Blok M Square. Secara, Cartier dan Tiffany is out of our league, boro2 Tco atau Cartier, Frank & Co. aja gak rela -___-"

So, off we go to Kaliem di hari sabtu jam 3 sore itu dari BSD ke Blok M, pake nyasar, pake nanya, pake macet. buset deh, Blok M itu amit2 jauhnya dari peradaban gua yg nun jauh di utara itu. Toko Kaliem itu ada di lt UG dari Blok M Square, dan gampang banget dicari krn tokonya terang banget karena at least ada 50 lampu LED yg nyorot para cincin supaya makin bling bling menggoda.

Btw, Kaliem ada 2 toko loh, 1 di Melawai, 1 lagi di Blok M Square. Yg Blok M Square khusus untuk cincin kawin, while Melawai itu toko emas biasa. Blok M square Kaliem punya hampir 100 tray cincin kali yah (@ 35 pasang cincin), so banyak banget pilihan sampe dijamin couplenya pada pusing. Kaliem buka sampe jam 7 malem untuk selasa-kamis, dan sampe jam 7.30 untuk sabtu-minggu. Senin tutup.

Untuk tipe cincin, kita kan selalu pengen punya cincin kawin yg simple dan ga pake diamond karena aku pernah denger kalau pada esensinya cincin kawin itu memang harusnya bundar tanpa ada embel2 batu apapun dan stay pada kesederhanaannya. padahal, alasan aslinya sih low budget :p #membohongi diri sendiri#

Sampe disana, kita tunjukkin foto Tiffany Lucida yg kaya begini:

source : Website TCo

dan kebeneran Kaliem ada model seperti itu, cuman setelah dilihat2 kok simple kaliii.. jadi langsung berubah haluan, dan hebatnya kita ga ada 2nd option -__-". Karena frustasi sama model2 tanpa diamond yg simple banget, kita mulai melipir ke model2 pake batu, pake acara sombong lagi "ci, diamondnya kicik sekali, bisa yg gedean kan? aku maunya diamondnya kotak, ga mau bulet, pasaran" bla bla bla. Padahal kismin bajet hehehe.

Nah akhirnya, kita decided untuk mlih model yg dibawah ini:


dan setelah uda confirm kalau this is the best for us, kita tanyalah pertanyaan keramat dengan gaya sombong "ci, coba diitungin ya harganya, pake batu dan ga pake batu"

akhirnya kita dikasi harga tanpa batu dulu, harganya adalah... ta ra ra ra 430K per gram utk emas rose gold 75%, dan ongkos 222K per gram. Gak murah kan? aku aja kaget begitu tau harga ongkos lebih dari 1/2 harga emasnya. Langsung aku brosing2 untuk cari tau harga pasar on the spot. Total damage 8.15 mio (ini uda nego 2x loh sama ownernya, sebelumnya sekitar 8.45 mio).  Aku awalnya agak shock karena we prepared for 7.5mio. But then setelah dijelaskan panjang lebar plus dikasi liat cincin yg harganya 7.8 mio dengan diamond 0.1c each, kita tetep lebih sreg pilihan kita sendiri even tanpa batu. so akhirnya kita deal dengan wedding band yg tanpa diamond itu.

Ya tentunya tanpa diamond, krn tanpa aja kita uda shock -___-" mana ada pake acara pake diamond hihihi. si nci langsung nyinyir kalik ya sama kesombongan aku diawal hihihihi

Pas kita shock sama tingginya biaya ongkos, Kaliem juga menjelaskan kalau ongkosnya memang tinggi karena model yg kita pilih agak rumit (full ukir), kalau kita pilih model polos, ongkosnya bisa jauh lebih murah. Plus dengan model ukir itu mengakibatkan berat emasnya harus agak besar. Nasib deh

so that's it. Good thing about Kaliem:
- Rapih
- Katanya sih, kualitas bagus jadinya ga cepet kuning dan yg terpenting, ga pake krom
- Proven
- servicenya bagus

Mudah2an hasilnya bener2 bagus loh ya nanti. Kita apdet 3 minggu lagi yaa.

P.S: Tujuan aku put harga itu sama sekali bukan untuk menunjukkan kemampuan loh ya, budget masing2 couple kan beda2, ada yg memilih harga puluhan juta untuk cincin, ada yg memilih harga yg mungkin lebih rendah, it's ok karena every couple is different and can decide whatever they like. Tujuan aku mention harga adalah untuk share ttg harga yg ada aja, karena aku personally sangat terbantu baca blog orang lain ttg review, harga, pelayanan, etc. Aku ga perlu nebak2 lagi (terbukti saat Kaliem kasih harga ke aku, aku lgsg brosing blog orang lain untuk cek apakah harganya sesuai pasar atau engga hehehe).