Thursday, August 15, 2013

Contemplating 2004 event

Minggu lalu, gw baca diary gw yg ditulis di tahun 2004. Tetiba diary ini muncul dalam bentuk sobek2an yg uda dicopot dari buku diarynya sendiri. Aneh kan?

Ceritanya dimulai waktu ART gw pulang kampung beberapa hari menjelang lebaran. Berbekal beberapa kecurigaan yg sudah terbukti sebelumnya, kita yakin kalau ART ini punya karakter suka membawa pulang barang milik orang lain. Jadi waktu ART ini lagi berkunjung ke rumah nyokap yg lain, kita mencoba melihat2 barang2 dia (tidak mengambil kok, kecuali yg memang merupakan milik kita). Hebatnya sang ART ini bisa mengunci pintu kamar dia (padahal kita aja ga pernah kunci kamar kita loh). Tapi even pintu kamar dikunci, ada tas dia yg tergeletak di luar, dan pada saat kita buka, yah begitulah banyak barang2 yg tidak seharusnya diganti kepemilikannya.

Tas yg terkunci didalam kamar akhirnya ga kita cek lagi, kita udah keburu males dan sudahlah prinsip kita adalah: kalau kita ga merasa kehilangan, berarti barang itu ga penting2 amat :p Yg paling menarik, ada 2 barang yg sampai sekarang kita ga tau kenapa juga perlu diboyong pulang ke kampungnya sang ART, yaitu : Pass foto gw 4 biji dan diary gw -_- Mungkin foto itu dibawa untuk dipelet , kalo ga buat dijodohin kali ya?

Back to diary, karena adek ipar gw menyelamatkan part dari buku diary yg berisi curhatan gw, kita sobek bagian itu dan kita bilang, silahkan ambil bukunya, tp bagian yg ada isinya kita sobek. Jadilah malam itu gw flashback ke 2004 pas baca entries di diary gw itu. Diary itu gw tulis saat minggu pertama gw kerja di perusahaan gw yg sebelumnya.

Di minggu pertama itu, gw “meraung-raung” on how hard it is to become a new joiner, tapi yg paling sering diulang—ulang adalah kesengsaraan gw kerja di suatu pekerjaan yg gw ga suka dan gw pandang sebagai madesu (di kala itu). But guess what, I celebrated my 9 years of working anniversary in that company. Dan sesuatu yg gw pandang madesu dikala itu ternyata membuahkan suatu perjalanan hidup yg menyenangkan. Sekarang saat gw kembali ke masa-masa anak baru lagi dimana, bisa jadi gw sekarang juga meraung-raung exactly the same thing.

 I believe, one day, I will say the same thing, “all of the difficulties in the beginning, paid off and it has been a wonderful ride” Life is about learning and taking steps forward. Fear not and enjoy the ride!

No comments:

Post a Comment